Pages - Menu

Jumat, 26 Juli 2013


Rindunya di Zaman Itu

Zaman itu telah banyak memberiku memori yang indah. Aku merindukan itu. Terkadang aku termenung untuk mengenang masa itu. Entahlah, di sini hati terasa kosong. Di mesir senior2 kebanyakan peduli kepada junior. Mereka menawarkan diri untuk mengajar adik kelasnya, tanpa kita meminta deluan. Sedangkan di sini ?itu hanyalah mimpi bagi ku untuk mengharapkan demikian. Saat ada senior yang mau mengajar/ngebimbel kita, mulailah ada suara-suara sumbang yang tidak enak di dengar. Teman-temanku juga di mesir sangat perhatian dan kami antara satu sama lain motivasi untuk belajar yang tekun. Pernah suatu hari aku sakit parah dan tidak dapat belajar dengan fokus. pada waktu itu adalah masa mau ujian. Tanpa aku meminta pertolongan mereka, beberapa orang temanku membaca kitab itu serta menjelaskannya. Semangatpun tiba-tiba muncul untuk belajar dengan kedatangan mereka, aku pun akhirnya belajar. Aku hanya bisa mendo'akan untuk mereka karena hanya Allahlah yang bisa membalas kebaikan mereka dengan sebaik-baik balasan. 

wahisytini awy ya masrh.........


Hati ini ingin meluahkan apa yang terbuku selama ini. Tapi, aku tidak ada kekuatan untuk berkata-kata. Cukuplah tulisan ini sebagai perwakilan untuk meluahkan apa yang terpendam selama ini. Demi orang yang kita sayangi kita harus rela berkorban dalam bentuk apa jua. Termasuklah mengikuti kehendak mereka, impian mereka dan sebagainya. Mudah-mudahan ridho Allah selalu menemani perjalananku untuk menuntut ilmu di negri jiran ini.