Pages - Menu

Jumat, 14 Desember 2012

Dari Ku Untuk Mu




Jingga telah melambayung
Mengusir terik menguas peluh
Kembang telah mereka mekar
Cairkan salju dengan pesona
Gersang hati telah berakhir
Berganti tunas-tunas cinta
Wahai hamba Allah…
Kau hadir laksana hujan
Mengguyur basah tandus kasih
Tumbuhkan taman rindu di hati
Akankah ukiran namaku
Sanggup hiasi hatimu
Mungkinkah aku memilikinya
Pantaskah kerikil bersanding mutiara..
Ini kemustahilan….
Waktu terus berjalan bagaikan awan
Tak peduli dan tak pernah mau menunggu
Siapa pun yang ada di belakangnya
Hingga seorang penyair mengatakan
“Berhenti tidak ada tempat di jalan ini. “
Dan mengatakan….
“ Janganlah duduk berpangku tangan. “
Sambil berkata “ Zaman telah menggilasku”



1 komentar: