Selasa, 23 April 2013
Racun Tak Selamanya Menjadi Musibah
Setiap apa yang berlaku pada kita pasti ada hikmahnya. Tidak ada orang yang mau keracunan makanan, tapi kita tidak dapat mengelak kalau itu sudah menjadi suratannya. Hari ini aku tidak dapat pergi ke kuliah seperti biasanya. Rasa sedih dan sakit bercampur menjadi satu. Seharusnya, hari ini aku menghadapi meja tuk menduduki kursi midterm. Tapi, ku harus berbaring lemah di tempat tidur. Sebuah lagu menyadarkanku, rasa sakit hari ini mengingatkan akan dosa-dosa yang ku lakukan. Dan disamping itu terekam ulang apa aja yang sudah ku lakukan dalam tahun ini. Terasa diri ini kerdil sekali, karena begitu leka dan jauh dari selalu bermuhasabah serta menjaga hapalan dengan baik. Kita hanya bisa berencana, tapi Allah yang menentukan segalanya. Syukurilah dan manfaatkan masa sehat sebaik-baik mungkin yang kita ada. Tidak ada istilah terlambat untuk berubah. Moga kita menjadi insan yang selalu istiqomah dalam meraih ridho Allah dan menjadi hamba yang bermanfaat bagi ummat
Sabtu, 20 April 2013
Liryc lagu Maidany : Bahasa Jiwa
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
Tidak pula dapat selalu memahami gejolak jiwa yang ada di dalam diri kita
Janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu walaupun ia adalah sahabat karibmu sendiri
Kar'na perasaan adalah bahasa hati yang dapat berubah di setiap waktu
Hari ini ia adalah orang yang sangat mengerti akan perasaan hatimu
Mungkin esok ia adalah orang yang paling tidak memahamimu
Janganlah memaksa kar'na saudaramu juga hanyalah seorang manusia biasa
Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati kita dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
Janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu walaupun ia adalah sahabat karibmu sendiri
Kar'na perasaan adalah bahasa hati yang dapat berubah di setiap waktu
Hari ini ia adalah orang yang sangat mengerti akan perasaan hatimu
Mungkin esok ia adalah orang yang paling tidak memahamimu
Janganlah memaksa kar'na saudaramu juga hanyalah seorang manusia biasa
Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati kita dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
Jumat, 19 April 2013
Don’t give up
Astaghfirullah sudah 5 kali mengerjakan assignment kuliah,
tapi salah-salah aja. Kalau kita tidak fokus mengerjakan apa saja semuanya
menjadi serba salah. Apabila situasi ini menghampiri kita, cobalah tenang dan
coba untuk fokus lagi dalam menerjakan assignment. Ya Allah engkaulah maha
segalanya, permudahkanlah urusan kami dalam menuntut ilmu.
Rasa sedih juga menghampiri apabila gagal dalam
mengerjakan tugas dan rasa takut juga datang ketika assignment belum berhasil
dibuat sampai selesai. Saat seperti ini, ingin dalam dekapan ukhuwah kawan2 di
Kairo yang tidak ku dapati disini. Sebenarnya, bukan tempat menjadi masalah
tapi kita sendiri yang menjadikannya masalah. Ada seorang senior mengatakan “
cubalah beradaptasi dengan suasana dimana
kita berada dan kuatkanlah mental”
‘Ala kulli hal syukurilah apa yang ada dan cobalah tuk
menjadi ornag yang qana’ah dan belajarlah untuk ikhlas. J
Jelingan Tajam Di Balas Dengan Senyuman
Anggaplah setiap apa orang lakukan kepada kita menjadi
acuan tuk merubah diri ke arah yang lebih baik lagi. Memang kita menjadi tidak
nyaman kalau seseorang tiba-tiba memandang kita dengan tajam, tanpa kita tahu
penyebabnya. Saat kita merasa terpojok dan tidak ada semangat, ingatlah Allah
selalu ada dengan kita. Seorang ustazah memberi nasihat “ Tersenyumlah apapun
yang terjadi dan jangaan pernah takut ya habibty”. Kita belum ada apa2nya
berbanding Rasulullah yang diperlakukan orang quraiys dengan sifat yang buruk,
cacian, dan lain2. Tapi Rasulullah tidak membalasnya, malah sebaliknya
Rasulullah membalas dengan kebaikan. Percayalah
setiap yang berlaku pada kita pasti ada hikmahnya, perbanyak tadabbur al-Qur’an,
qiyamullail, dan lain-lain. LA TAHZAN INNALLAHA MA’ANA
Nano-Nano belajar Di Luar Negri
Merantau…kata-kata ini sudah tidak asing bagi orang
yang ingin mencari pengalaman yang luar biasa dan menuntutl ilmu di Negri orang
lain. Tapi menjadi seorang kembara tidaklah semudah yang kita pikirkan, kita
tidak boleh menapikan pandangan orang lain. Banyak yang berpikiran belajar di
luar negri itu kelihatan wah banget dan perfect.
Kawan apakah belajar di luar negri itu hanya itu yang
terlintas di benak kita? Sekedar untuk berjalan-jalan dan mau kelihatan wow? Itu
semua jauh dengan realitinya karena dalam merantau kita tidak boleh menapikan
ujian-ujian yang ada. Menghadapi sifat-sifat orang yang berbeda budaya dengan
kita, makanan, rasa rindu yang membuncak kepada keluarga. Tapi itu tidak
menjadi penghalang kita untuk meneruskan pendakian dalam perantauan , karena
adanya azam untuk menjadi orang yang sukses, merealisasikan mimpi-mimpi dan
menjalankan amanah dengan baik.
Saat jauh dari orang-orang yang kita sayangi..ada sebuah
lagu yang menjadi motivasi. Seperti lagu Laskar Pelangi ;
Mimpi adalah kunci ,
Untuk kita menakhlukkan dunia ,
Berlarilah tanpa lelah ,
Sampai engkau meraihnya ,
Laskar pelangi ,
Takkan terikat waktu ,
Bebaskan mimpimu di angkasa ,
Warnai bintang di jiwa ,
Dan saat rindu membuncak sebuah lagu juga mengajarkan
kita untuk tabah dalam perantauan. Liryc dari Lagu nasyd The Zikr yang berjudul
Perantau : “Kerinduan desa nan
permai janganlah melemahkan semangat juangmu”. Kunci sengalanya adalah kita selalu
semangat dalam menuntut ilmu. Syukuri apa yang ada, tempat bukanlah jaminan
kita suksesnya. Tapi, semuanya bermula dengan azam dan kesungguhan kita dalam
menuntut ilmu.
Sahabat teruslah berlayar hingga engkau sampai ke
pelabuhan yang engkau tuju. Jadikanlah setiap nafas kita hanya untuk meraih
ridho Allah dan menjadi insan yang bermanfaat untuk orang lain.
Salam semangat perantauan ^^
Kamis, 04 April 2013
Hikmah Di Sebalik Kaca
Berjalan dengan hati-hati untuk pergi
menuntut ilmu, tetapi di perjalanan terkena kaca. Saat itu terlintas dengan
dosa-dosa yang kita lakukan. Kita begitu alfa dalam kesenangan dunia ini. Kemana
sajakah kaki ini kita melangkah? Saat itu terlupa dengan kaki yang sudah
berdarah dan rasa sakit yang di alami. Ya Allah begitu lekanya kami dengan kehidupan
ini, bagaikan langit dan bumi situasi sekarang dan yang dulu. Ya… kami rindu
dengan dekapan ukhuwah majlis ilmu, nasihat-nasihat sang murabbiah, rindu akan
talaqqi dan berkumpul dengan orang yang sholih. Tanpa sadar mengalir
mutiara-mutiara dari mata. Terimakasih ya Allah telah menyadarkan kami dari
terbuainya dengan keindahan dunia yang fantasi ini. اللهم اجعلنا من الناجحين في الدنيا والأخرة
Langganan:
Postingan (Atom)