Merantau…kata-kata ini sudah tidak asing bagi orang
yang ingin mencari pengalaman yang luar biasa dan menuntutl ilmu di Negri orang
lain. Tapi menjadi seorang kembara tidaklah semudah yang kita pikirkan, kita
tidak boleh menapikan pandangan orang lain. Banyak yang berpikiran belajar di
luar negri itu kelihatan wah banget dan perfect.
Kawan apakah belajar di luar negri itu hanya itu yang
terlintas di benak kita? Sekedar untuk berjalan-jalan dan mau kelihatan wow? Itu
semua jauh dengan realitinya karena dalam merantau kita tidak boleh menapikan
ujian-ujian yang ada. Menghadapi sifat-sifat orang yang berbeda budaya dengan
kita, makanan, rasa rindu yang membuncak kepada keluarga. Tapi itu tidak
menjadi penghalang kita untuk meneruskan pendakian dalam perantauan , karena
adanya azam untuk menjadi orang yang sukses, merealisasikan mimpi-mimpi dan
menjalankan amanah dengan baik.
Saat jauh dari orang-orang yang kita sayangi..ada sebuah
lagu yang menjadi motivasi. Seperti lagu Laskar Pelangi ;
Mimpi adalah kunci ,
Untuk kita menakhlukkan dunia ,
Berlarilah tanpa lelah ,
Sampai engkau meraihnya ,
Laskar pelangi ,
Takkan terikat waktu ,
Bebaskan mimpimu di angkasa ,
Warnai bintang di jiwa ,
Dan saat rindu membuncak sebuah lagu juga mengajarkan
kita untuk tabah dalam perantauan. Liryc dari Lagu nasyd The Zikr yang berjudul
Perantau : “Kerinduan desa nan
permai janganlah melemahkan semangat juangmu”. Kunci sengalanya adalah kita selalu
semangat dalam menuntut ilmu. Syukuri apa yang ada, tempat bukanlah jaminan
kita suksesnya. Tapi, semuanya bermula dengan azam dan kesungguhan kita dalam
menuntut ilmu.
Sahabat teruslah berlayar hingga engkau sampai ke
pelabuhan yang engkau tuju. Jadikanlah setiap nafas kita hanya untuk meraih
ridho Allah dan menjadi insan yang bermanfaat untuk orang lain.
Salam semangat perantauan ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar